Judul : Sacred Promise
Penulis : Dudun Parwanto
Penerbit : Bianglala Publishing1
Tahun : 2018
Harga : Rp 55,000
Pembelian : WA 0813-10054310
Sinopsis
Dalam Rapat Redaksi,
Zulfikar mengusulkan untuk melakukan investigasi DAU. Awalnya Batubara, sang
Pimred, tak terlalu serius menanggapi, apalagi Zul termasuk wartawan yang prestasinya
biasa saja. Namun ketika Zul mengeluarkan data-data yang sudah dihimpunnya dan
melakukan presentasi singkat, Batubara, akhirnya menerima usul tersebut kemudian
membentuk tim beranggotakan 3 orang untuk melakukan investigasi reporting. Zul merasa
tertantang untuk membuktikan diri sebagai wartawan yang handal. Apalagi Aisyah
kekasihnya, mendukung agar Zul bisa menjadi wartawan yang “berbeda” untuk
meyakinkan ayahnya Haji Murod, yang selama ini menganggap Zul sebelah mata.
Suatu hari, Zulfikar mewawancarai pengelola DAU, Dolalah,
pejabat eselon II di Kemenag. Menurut Dolalah, bunga DAU digunakan untuk
bantuan keagamaan dan sosial. Namun ia enggan memberikan data penerima DAU
lebih rinci. Ketika pulang, Dolalah sempat memberikan amplop, namun Zul menolaknya.
Di lain pihak, LSM pengawas Haji pimpinan Khudori mengatakan tidak ada masalah
dengan pengelolaan DAU. Zul melihat ada sesuatu yang disembunyikan dari
keterangan tersebut. Akhirnya ia menemukan Peraturan Presiden dan Kepmen yang
menjelaskan penggunaan DAU.
Zulfikar kesulitan mendapatkan data
penerima DAU. Dari Haji Darwis, ia mendapat informasi tentang bekas pejabat
Kemenag yang dimutasi ke daerah karena mengkritisi DAU, yakni Rahman yang
menjadi kepala KUA di Garut, Jawa Barat. Rahman sebelumnya adalah Direktur Pengelola
Dana Haji yang kini ditempati Dolalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar